tenisIndonesia.com, Banyuwangi – Ratusan petenis usia muda baik putra maupun putri ambil bagian mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) tenis bertajuk “Banyuwangi Open Yunior” (BOY) yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur.
Ratusan petenis muda berbakat itu datang dari berbagai pulau di penjuru tanah air, antara lain Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Bali, Jawa dan lainnya. Mereka saling berkompetisi mengerahkan kemampuan terbaik selama beberapa hari, mulai tanggal 22 s/d 24 Juli 2022 di Gelanggang Olahraga (GOR) Tawangalun.
“BOY adalah singkatan dari Banyuwangi Open Yunior, yaitu kejuaraan nasional TDP (Turnamen Diakui Pelti) cabor tenis. BOY merupakan kejuaaran tenis yang dimiliki oleh Kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2009.” papar M. Wahyu Pribadi, S.Pd, ketua bidang pembinaan prestasi Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Banyuwangi.
“Sudah 5 kali Boy digelar oleh Pengkab PELTI Banyuwangi. Namun ajang ini sempat terhenti setelah tahun 2015 dan sekarang diadakan kembali pada tahun 2022 ini untuk menandai bangkitknya kembali pertenisan Kabupaten Banyuwangi sekaligus membangkitkan ekonomi melalui tema Banyuwangi Reborn.” urainya.
“Perlu kami sampaikan, kejurnas BOY tahun ini diikuti oleh petenis-petenis yunior yang datang dari berbagai daerah se Indonesia, sesuai dengan kategori usia. Hingga batas akhir pendaftaran, tercatat sudah 170 petenis yunior yang mendaftar, baik putra maupun putri.” lanjut Pria yang juga menjabat sebagai pelatih kepala tim tenis Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Kabupaten Banyuwangi saat berlaga di PORPROV Jawa Timur VII di Kabupaten Jember awal bulan Juli 2022 lalu tersebut.
“Peserta yang datang ke Banyuwangi berasal dari berbagai kota dan daerah. Peserta terjauh berasal dari luar Jawa yaitu dari Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Peserta juga ada yang merupakan keturunan asing yang berdomisili di Bali.” sambungnya
“Rencananya ajang ini bakal menjadi sport tourism dan akan rutin digelar setiap tahun hingga kedepan dapat menjadi event berkelas internasional.” pungkas Wahyu Pribadi sebelum mengakhiri keterangannya.