tenisIndonesia.com, Tulungagung, Jatim – Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Tulungagung, Hari Prastijo, optimis atlet tenis Tulungagung mampu mengukir prestasi di ajang PORPROV Jawa Timur ke VII.
“Khusus untuk persiapan PORPROV di Jember, karena kita dipatok target oleh KONI minimal 1 perunggu untuk cabor tenis, ya minimal 1 perunggu, insyallah target itu akan saya beri.” ucap Hari Prastijo ketika ditemui langsung oleh tenisIndonesia.com setelah Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) Kejuaraan Tenis Beregu Nasional yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Tulungagung ke 816, Minggu (17 Oktober 2021).
Saat ditanya nomor apa saja yang menjadi bidikan Pengkab PELTI Tulungagung untuk mendulang medali di pesta olahraga multi event terbesar di Jawa Timur tersebut, Pria yang lebih akrab disapa Pak Yoyok itu mengungkapkan bila pihaknya mengandalkan nomor-nomor dari sektor Putra.
“Di beregu putra dan di single, double putra.” tuturnya.
Lebih jauh diterangkan oleh Pria yang juga menjabat sebagai Camat Kedungwaru itu, PELTI Kabupaten Tulungagung mewaspadai beberapa daerah yang menurutnya menjadi lawan terberat di PORPROV mendatang.
“Ya klo sebetulnya kan kemarin Sampang, karena Sampang mungkin sekarang sudah tidak boleh ikut, si Gunawan dengan si Ari Fahresi, sementara ini yang kami waspadai dari kota Surabaya, ya sama Lamongan Aqila terus Surabaya itu ada Rangga, ada Faza.” jelasnya.
Guna memenuhi target dapat membawa pulang medali dari ajang PORPROV, PELTI Kabupaten Tulungagung telah merancang sederet program pembinaan dan pelatihan bagi atlet-atlet mereka.
“Kita gelar latihan 4 kali seminggu pagi, siang, sore ya 4 kali seminggu. Dan kebetulan sekarang kan barusan pertemuan tatap muka, kalau kemarin daring jadi inten latihan dirumah.” kara Hari Prastijo.
Cabang olahraga tenis PORPROV VII Jawa Timur rencananya akan diadakan di Kabupaten Jember. Sebenarnya ajang dua tahunan tersebut dilaksanakan pada tahun 2021 ini, akan tetapi lantaran situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, maka gelaran PORPROV Jawa Timur VII harus mengalami penundaan.
Hari Prastijo
