Tumbangkan Unggulan Teratas, Atlet Binaan JITA Sabet Gelar Juara Seneca Indonesia Fiks Sportama Junior Tennis Open

tenisIndonesia.com, Bandung, Jabar – Rafalentino Ali Da Costa, atlet besutan salah satu sekolah tenis terbaik di Indonesia, Jakarta International Tennis Academy (JITA), sukses menorehkan prestasi mengagumkan dipenghujung tahun 2021 ini. Remaja yang lahir pada Maret 2010 itu, berhasil menyabet gelar juara nomor tunggal putra KU 14 kejuaraan tenis bertajuk “Seneca Indonesia Fiks Sportama Junior Tennis Open” berlangsung di Kota Bandung.

Rafalentino Da Costa berhak menyandang titel kampiun, setelah ia membuat kejutan besar dengan berhasil menundukkan petenis unggulan pertama, Rangga Wisnu Kresna Rafansyah di babak puncak kejuaraan tenis yunior tertua di Indonesia tersebut.

Berlaga di court B arena lapangan tenis SECAPA Kota Bandung, Kamis (23 Desember 2021) pagi WIB, Rafalentino Da Costa yang pada kejuaraan ini didapuk sebagai unggulan kedelapan, membekuk petenis asal Kota Semarang itu dalam dua set langsung, 6-1, 6-3.

Sebelum tampil di babak final, di babak empat besar Rafalentino Da Costa terlebih dahulu telah berhasil menyingkirkan petenis unggulan 14, Joseph Owen Law, juga dalam dua set langsung, 6-1, 6-3. Sementara Rangga Wisnu Kresna di babak semifinal membukukan kemenangan atas petenis Ibu Kota, Dwi Ade Rahmantoro, 6-1, 1-6, 6-3.

Tak cuma tampil apik di sektor tunggal, Rafalentino Da Costa yang berduet dengan rekannya asal Banten, M Mouressi Urwah Muqorib, berhasil menempati posisi runner-up sektor ganda putra KU 14 tahun.

Revel Yehezkia selaku head coach JITA, mengunggapkan rasa bangga atas kesuksesan atlet binaannya yang berhasil memenangi gelar juara di salah satu kejuaraan tenis yunior paling prestisius di Indonesia tersebut.

Coach Revel, demikian Revel Yehezkia akrab disapa, berpesan agar Rafalentino Da Costa tetap fokus dan semakin giat dalam berlatih agar dapat mencetak prestasi di ajang yang lebih tinggi.

“Harapan kami, Rafalentino Da Costa makin bersemangat berlatih, mempersiapkan diri menghadapi turnamen-turnamen berikutnya khususnya di pentas ATF maupun ITF.” kata Coach Revel.

Related posts