Perkuat Timnas Tenis Yunior di Thailand, Duo JITA Tak Terkalahkan. Ini Pesan Om Goen

Gwen Emily Kurniawan, Rafalentino Ali Da Costa, Coach/Captain Revel Yehezkia dan Titouan Ichsan Raymond Parrod Anggota JITA yang memperkuat timnas tenis yunior Indonesia U 12

tenisIndonesia.com, Jakarta – Dua atlet binaan salah satu sekolah tenis terbaik Negeri ini Jakarta International Tennis Academy (JITA), yaitu Rafalentino Ali Da Costa dan Titouan Ichsan Raymond Parrod tampil gemilang saat memperkuat skuad tenis Merah Putih pada ajang “2022 ITF Asia 12 & Under South East Asia (SEA) Team Competition” yang berlangsung di Thailand, 18-22 Juli 2022.

Baik Rafalentino maupun Titouan, demikian Rafalentino Ali Da Costa dan Titouan Ichsan Raymond Parrod akrab disapa, sama-sama tak terkalahkan di semua laga yang mereka lakoni.

Pada laga pembuka kala menghadapi Myanmar, Selasa (19/07/2022), Rafalentino menjalankan tugasnya dengan apik. Dimainkan sebagai tunggal utama, Remaja kelahiran Maret itu berhasil mengandaskan perlawanan tunggal pertama Myanmar, Dah Woo dalam dua set langsung, 6-1, 7-5.

Seakan tak punya rasa lelah, Rafalentino yang diturunkan di partai ketiga nomor ganda bersama rekan satu klubnya di JITA, Titouan, mampu menundukkan duet Myanmar, Phee Sar Sei / Dah Woo, juga dalam dua set langsung, 6-1, 6-2.

Di laga kedua, ketika bersua Kamboja, Rafalentino yang kembali dipercaya sebagai tunggal utama mampu mengemban tugas dengan baik. Putra petenis kawakan Sebastian da Costa itu melibas tunggal utama Kamboja, Ratanak Phors dengan kemenangan telak 6-0, 6-1.

Titouan yang diturunkan di nomor ganda berduet dengan Raihan Somantri juga membukukan hasil apik. Pasangan Garuda muda itu berhasil menekuk duet Kamboja, Ratanak Phors / Tim Youk, 6-0, 6-0.

Rafalentino belum terbendung ketika menjadi tunggal utama saat mnghadapi skuad Malaysia. Tanpa ampun Rafalentino mempecundangi tunggal utama Malaysia, Gareth Lim Hao Zhe dengan kemenangan mutlak 6-0, 6-0.

Pun di partai ketiga yang memainkan sektor ganda. Rafalentino dan Titouan tanpa kesulitan yang berarti mampu meredam pasangan Negeri Jiran, Gareth Lim Hao Zhe / Jon Caleb Valentino dengan angka 6-4, 6-1.

Di laga pamungkas kontra tim tangguh Thailand, Rafalentino tetap mampu memperlihatkan kehebatannya. Berjibaku melawan tunggal utama Negeri Gajah Putih, Phasin Sinchalong, Rafalentino mencatatkan kemenangan straight set 7-5, 6-2.

Puncaknya adalah ketika Rafalentino dan Titouan dipercaya tampil di partai penentu menghadapi duet andalan tuan rumah, Dharma Pantaratorn dan Tri Srisen.

Menang mudah 6-2 di set awal, Rafalentino/Titouan agak kendor di set berikutnya. Kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh pasangan Thailand dengan merebut set kedua 6-7(5).

Tak ingin kembali kecolongan, Rafalentino/Titouan kembali fokus dan tampil solid pada set ketiga yang menggunakan format super tie break tersebut. Bermain bagus dan kompak, pasangan belia Merah Putih cukup mendominasi jalannya set penentu. Rafalentino/Titouan pun akhirnya berhasil memenangi set tersebut dengan angka 10-5 untuk sekaligus memastikan kemenangan tim Indonesia atas skuad Thailand 2-1.

Kemenangan atas tim Thailand itu juga memastikan skuad tenis Garuda yunior berhak bertengger di puncak klasmen akhir “2022 ITF Asia 12 & Under South East Asia (SEA) Team Competition”.

Atas keberhasilan atlet-atlet binaannya bermain bagus di ajang yang bergengsi tersebut, founder dan owner JITA Goenawan Tedjo Sutikno bersyukur dan mengapresiasi perjuangan gigih anak didiknya.

“Penampilan Rafalentino impressive, dan berpasangan dengan Titouan yang juga bermain sangat cantik, mereka berhasil mengalahkan team Thailand yang bermaterikan 3 pemain yang mempunyai kemampuan rata mirip dengan Rafalentino.” tutur Om Goen, sapaan akrab Goenawan Tedjo Sutikno ketika dihubungi tenisIndonesia, Sabtu (23/07).

Namun Pria yang juga dikenal sebagai kolektor raket tenis vintage dan antik itu berharap Rafalentino dkk tak larut dalam euforia dan lekas berpuas diri.

“Tantangan berikutnya yang jauh lebih berat nanti di kancah Asia di Kazakhstan. Jadi saya berharap anak-anak segera fokus menghadapi ajang tersebut.” pungkas Om Goen dipenghujung perbincangannya bersama tenisIndonesia.com.

Yang istimewa, tak hanya Rafalentino dan Titouan yang menjadi punggawa timnas tenis yunior Indonesia U12 yang berjuang di Thailand. Ada atlet tenis binaan JITA lainnya yaitu Gwen Emily Kurniawan yang memperkuat tim putri Merah Putih.

Dengan demikian maka Jakarta International Tennis Academy menyumbang tiga pemain sebagai tulang punggung kekuatan timnas tenis putra dan putri Indonesia U12 pada ajang “2022 ITF Asia 12 & Under South East Asia (SEA) Team Competition”.

Belum lama ini dua petenis muda asuhan JITA, yakni Rafalentino Ali Da Costa dan M Mouressi Urwah juga terpilih memperkuat timnas tenis yunior di ajang “2022 Junior Davis Cup – Final Qualifying” dan “World Junior Tennis Competition” (WJTC).

Related posts