tenisIndonesia.com, Pattaya, Thailand – Dua petenis veteran papan atas Negeri ini, Sutikno Muliadi dan Didiek Edhie, sukses menorehkan prestasi gemilang di kancah pertenisan internasional. Pak Tik dan Om Bolly, begitu pecinta tenis tanah air lebih sering menyapa Sutikno Muliadi dan Didiek Edhie, berhasil merengkuh gelar juara turnamen tenis International Tennis Federation (ITF) MT400 Pattaya “Greta Sport Club ITF Master 2” yang digelar di Thailand, mulai tanggal 30 September hingga 05 Oktober 2023.
Pak Tik/Om Bolly berhak menyandang titel kampiun kategori Men’s Doubles 60+, setelah mereka memenangi partai puncak melawan pasangan beda negara, Pawin Jittimaporn dari Thailand dan Hamid Ul Haq asal Pakistan.
Berjibaku di Greta Sport Club Pattaya, hari Rabu (04 Oktober 2023), Pak Tik/Om Bolly, menghempaskan duet gado-gado itu straight set, 6-4, 6-4.
Menariknya, sebelum maju ke babak akhir Pak Tik/Om Bolly di semifinal mencetak kejutan besar dengan menakulukkan pasangan seeded kesatu, Sanjai Kumar asal India dan Robert Mc Guigan dari Australia.
Bertarung di Greta Sport Club Pattaya, hari Selasa (03 Oktober 2023), Pak Tik/Om Bolly yang pada turnamen ini menyandang status non unggulan, secara meyakinkan menjegal Sanjai Kumar/Robert Mc Guigan dengan skor telak dua set langsung, 6-0, 6-0.
Tak cuma tampil cemerlang di sektor ganda, om Bolly yang juga bertanding di nomor tunggal berhasil menyabet gelar juara pertama kategori Men’s Singles 65+.
Om Bolly berhak naik ke podium tertinggi, menyusul kemenangan yang diraihnya di babak final atas petenis Thailand, Sakchai Kovapitukted.
Pada laga yang digeber di Greta Sport Club Pattaya, hari Selasa (03 Oktober 2023), Om Bolly mempecundangi atlet Negeri Gajah Putih itu dengan angka 6-4 (RET).
Istimewanya, di babak empat besar Om Bolly membuat kejutan dengan berhasil melibas petenis unggulan pertama, Jiri Cermak dari Czechia, dengan skor 7-6(1) (RET).
“Sutikno Muliadi / Didiek Edhie (Ina) vs Pawin Jittimaporn (Tha) / Hamid Ul Haq (Pak) 6-4 ; 6-4.” ujar om Bolly ketika dihubungi tenisIndonesia.com dan ayotenis.com beberapa saat setelah laga final berakhir.
