tenisIndonesia.com, Jakarta – Dua pekan berturut-turut, di dua kejuaraan tenis internasional prestisius di dua Kota terbesar di Negeri ini, atlet-atlet besutan salah satu sekolah tenis papan atas di Indonesia, Jakarta International Tennis Academy (JITA), mampu mencetak prestasi mengagumkan.
Di Kota Pahlawan, skuad JITA berhasil membawa pulang 2 medali Emas dan 2 medali Perak dari turnamen ITF J30 Widjojo Soejono.
Medali emas berasal dari sektor tunggal putri yang didapat oleh Cylova Zuleyka Hukmasabiyya dan dari nomor ganda putra oleh Raphael Dandi Perwira Paska, yang berduet dengan kompatriotnya, M Ragil Putra Yudha.
Sementara medali perak didapat dari sektor tunggal putra oleh Raphael Dandi Perwira Paska dan dari nomor ganda putri yang diraih Cylova Zuleyka Hukmasabiyya, yang berpasangan dengan atlet klub lain, Shinar Zahra Shukayna Heriyadi Sunggoro.
Seakan tak punya lelah, hanya berselang beberapa hari atlet-atlet JITA kembali mampu mengukir prestasi cemerlang di ibu kota. Mereka berhasil memboyong dua keping medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu dari kejuaraan tenis bertitel “Sportama Junior International Championships 2023” yang diadakan di Jakarta, mulai tanggal 10 s/d 15 Oktober 2023.
Cylova Zuleyka Hukmasabiyya yang sedang dalam performa terbaiknya, kembali berhasil meraih medali emas setelah ia menjadi yang terbaik di sektor tunggal putri.
Medali emas berikutnya didapat oleh duo JITA, Ahmad Fauzan / Rafalentino ali Da costa, setelah mereka memenangi babak final melawan Raphael Dandi Perwira Paska / M Ragil Putra Yudha. Dengan begitu maka Raphael Dandi Perwira Paska harus puas menerima pengalungan medali perak. Akan tetapi Dandi tak cuma jadi runner-up nomor ganda, ia juga berhasil merengkuh medali perunggu dari sektor tunggal putra.
Menanggapi hasil yang bagus yang dicatatkan oleh atlet-atlet besutannya, founder dan owner JITA coach Goenawan Tedjo Sutikno bersyukur dan mengaku bangga.
“Kerja keras, rendah hati, never give up.” tutur Pria yang akrab disapa Om Goen itu.
Lebih lanjut ia berharap atlet-atlet JITA untuk tidak cepat puas dan larut dalam euforia.
“Perjalanan masih panjang, saya berharap hasil ini justru jadi pelecut semangat mereka untuk lebih giat dan keras berlatih agar bisa meraih prestasi di level yang lebih tinggi.” pungkasnya.